Rambutan binjai merupakan jenis rambutan unggul dan populer. Awalnya tanaman ini dibudidayakan di Binjai, Sumatera Utara dan kemudian menyebar di Nusantara.
Keunggulan dari Rambutan ini adalah rasanya yang manis, kadar air sedikit, daging buah tebal, dan tidak lengket dengan biji.
Warnanya yang merah menyala sangat cantik dan cocok ditanam di tanah maupun tambulapot.
Buah rambutan terdiri dari eksokarp (kulit buah), endokarp (lapisan putih penutup ‘daging buah’), salut biji atau aril (sering disebut daging buah), dan biji.
Tanaman rambutan merupakan pohon buah tropis yang dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim basah, berada pada ketinggian 1-500 meter di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan sekitar 1500-3000 mm/ tahun sangat cocok untuk rambutan binjai. Kondisi tanah yang sesuai untuk budidaya rambutan binjai adalah tanah gembur berhumus meskipun tanaman ini toleran terhadap lahan gambut dan tanah lantosol.
Meskipun tanaman ini menyukai iklim basah, rambutan binjai memerlukan musim kering (kemarau) sekitar 3-4 bulan untuk merangsang pembentukan bunga. Buah rambutan binjai umumnya dapat dipetik setelah 120 hari pasca mekarnya bunga. Pohon rambutan binjai dapat menghasilkan 500-700 kg buah rambutan per pohon.
Produktivitas rambutan binjai termasuk rendah karena hanya menghasilkan 1200-2000 buah per tahun. Musim panen rambutan berlangsung sekitar bulan Desember-Februari. Tumbuhan rambutan umumnya dapat berbunga setalah 7 tahun penanaman melalui biji atau 2 tahun setelah penanaman secara vegetatif.
Karakteristik Tanaman Rambutan Binjai
Bibit Rambutan Binjai dapat tumbuh optimal di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Tanaman ini relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol cokelat dengan pH tanah 4–6,5. Suhu udara 22–35° C. Tanah yang gembur dan subur lebih disenangi. Tipe tanah latosol kuning sangat disenangi. Curah hujan 1.500–3.000 mm per tahun.
Hembusan angin yang kering, biasanya di pantai, dapat menyebabkan tepi-tepi daun berwarna kecokelatan seperti terbakar. Namun, untuk merangsang pembungaan diperlukan musim kemarau (kering) antara 3–4 bulan. Hujan yang jatuh pada saat tanaman sedang berbunga menyebabkan banyak bunga berguguran dan mendorong timbulnya serangan penyakit mildu tepung (Oidium sp.). Bila kemarau berkepanjangan, buah menjadi kurang berisi (kerempeng) dan bijinya tidak berkembang (kempis, rudimenter).
Rambutan termasuk tanaman musiman, buah masak pada bulan Desember hingga Maret, dikenal sebagai “musim rambutan”. Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.
Selain Bibit Rambutan Nayya Farm juga menyediakan:
– Bibit Durian, bibit mangga, bibit anggur, bibit kelengkeng, bibit jambu dll
– Media tanam, Sekam
– Pupuk
Info lebih lengkap silahkan hubungi:
– 0858 8188 5768 (Sutrisno)
#jualbibit #jualbibitrambutan #bibittanaman #durian #jualmediatanam #nayyafarmcileungsi #bibitdurian #durianmusangking #alpukat #petani #agraris