Cabai adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki niai ekonomi tinggi dan banyak dicari di pasaran. Cabai memiliki banyak jenisnya, mulai dari cabai merah besar, cabai merah keriting cabai rawit, cabai hijau dan lain sebagainya. Budidaya cabai sebenarnya cukup mudah namun perlu memperhatikan beberapa hal seperti kondisi tempat tumbuh dan cuaca pada saat proses penanaman.
Tanaman cabai rawit dapat ditanam baik pada daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi. Tanaman cabai rawit memiliki toleransi yang tinggi terhadap suhu panas maupun suhu dingin sehingga dapat ditanam pada daerah kering ataupun daerah yang curah hujan tinggi. Namun jumlah dan kualitas hasil yang maksimal bisa didapat jika ditanam dalam kisaran suhu yang sesuai yaitu 18-300 C
Selain itu juga tingkat kelembapan udara perlu dipertimbangkan. Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan tajuk menjadi layu dan daun gugur lebih cepat, sedangkan kelembapan tinggi dapat menyebabkan kebusukan akar. Kelembapan juga berpengaruh pada rentannya tanaman cabai rawit terserang hama dan penyakit. Kelembapan udara yang cocok untuk cabai rawit yaitu berkisar antara 60% – 80%.
Kondisi wilayah dengan curah hujan tinggi tidak disarankan untuk menanam cabai rawit karena dapat berpengaruh pada cabai yang dihasilkan. Namun penanaman cabai rawit tetap dapat dilakukan pada daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, tetapi dengan syarat disertai dengan sistem drainase yang baik dan jarak tanam yang tidak rapat.