Nayya Farm Cileungsi menyediakan berbagai bibit buah unggul jenis Durian MUsangkin, Bawor, Monthong, dan Duri Hitam ( Ochee ).
Cara menanam durian
Areal tanah atau kebun yang kita persiapkan untuk menanam durian harus digarap terlebih dahulu. Antara lain dengan cara membersihkan rumput rumpatan, alang alang, semak belukar dan tanaman kebun yang tidak menguntungkan. Pendek kata, kebuh harus benar benar lapang dan sinar matahari tidak terhalang ole tumbuhan lainnya.
tanaman durian yang masih muda dan kekurangan air bisa mati kekeringan, sementara tanaman yang sudah berbunga akan rontok semua karena kepanasan dan kekeringan. Jika selokan tersedia, kita bisa menyiram tanaman durian setiap saat.
1. Menggali lubang
Setelah areal kebun sudah kita bersihkan, kini kita bisa memulai menggali lubang tanam. Penggalian lubang tanam sebaiknya kita lakukan sewaktu musim kemarau, sebulan sebelum proses penanaman. Dalam rentang waktu sebulan itu, kita bisa memupuk tanah galian, mengangin-anginkan lubang tersebut, dan membiarkan sinar matahari memanasi lubang yang akan kita tanami. Hal ini dimaksudkan agar tempat tumbuh tanaman durian menjadi subur dan bebas dari jasad renik yang bisa mengganggu tanaman.
Ukuran lubang tanam biasanya sekitar 0,80 x 0,80 meter. Jika tanahnya keras dan liat, lubang tanam sebaiknya dibuat lebih besar, yaitu kira kira 1 meter untuk panjang dan lebarnya serta 2 meter untuk kedalamannya. Perlu diperhatikan, kita jangan sampai menanam durian ditanah yang bercadas. Tanaman durian hanya akan tumbuh baik ditanah yang gembur, subur, dan tidak bercadas.
Lubang tanam sebaiknya kita beri jarak 14 meter dari pinggir kebun dan 14 meter dari lubang tanam lainnya. Jarak yang cukup lebar itu diperlukan karena tanaman durian akan tumbuh melebar (horisontal). Jika jaraknya kurang dari 14 meter, maka kita akan mempunyai pekerjaan tambahan, yaitu memangkas cabang cabang durian agar tidak saling berdesakan dan bertindihan.
2. Mengukur pH Tanah
Kondisi tanah biasanya bermacam macam, ada yang asam, netral, dan basa. Tanah yang netral (atau minimal mendekati netral) tergolong tanah yang sehat karena sudah menyerap pupuk yang dibutuhkan tanaman. Durian akan tumbuh subur di tanah yang netral
Netral atau tidaknya tanah ditentukan dari derajat keasamannya. Kalau derajat keasamannya rendah, tanah tersebut asam, kalau derajat keasamannya sedang, tanah tersebut netral, dan bila derajat keasamannya tinggi, tanah tersebut basa.
Derajat keasaman bisa diukur dengan menggunakan alat pengukur pH. Jika pH tanahnya 7, maka tanah ini netralm jika pH tanahnya dibawah 7, maka tanah ini asam, jika pH tanahnya diatas 7 maka tanah tersebut basah.
Untuk mengukur pH tanah, kita bisa menggunakan alat yang disebut kertas lakmus. Kertas lakmus bisa kita beli ditoko pertanian dan toko kimia. Mereknya banyak. Harganya tidak mahal
Untuk mengukur pH tanah, ambillah tanah bagian dalam dari lapisan tanah atas. Larutkan tanah ke dalam air jernuh secukupnya. Biarkan sejenak hingga airnya jernih kembali. Tanah yang kita ukur pH-nya tidak boleh tercampuri apa pun. Lalu, masukkan kertas ke dalam air yang sudah dimasuki tanah. Kertas lamkmus akan berubah warna. Cocokkan warna kertas lakmus yang baru (yang telah kita celupkan ke air) dengan warna yang terdapat pada kotak bungkus kertas lakmus yang biasanya disertai angka angka.
Warna apa yang cocok? Berapa angkanya? Inilah yang akan menunjukkan pH tanah yang sedang kita ukur.
3. Mengubah Kondisi Tanah
Bagaimana cara mengubah tanah asam dan tanah basa? Tanah yang terlalu asam (misal pH-nya di bawah 5) bisa kita ubah menjadi netral dengan cara memberi kapur. Tanah yang terlalu basa (misal pH-nya diatas 8 ) bisa kita netralkan dengan mencampurkan bubuk belerang ke dalamnya.
Caranya setiap lubang tanam kita beri 1 kg kapur jika tanahnya asam atau 1 kg jika tanahnya basa. Kapur atau belerang kita campurkan ke tanah hingga benar benar merata. Lalu, biarkan kira kira selama sebulan agar terjadi reaksi antara tanah dengan kapur atau belerang. Kemudian, kita ukur lagi pH-nya. Bagitu seterusnya hingga kita memperoleh pH 7
Pengapuran sebaiknya kita lakukan menjelang musim kemarau atau kita perkirakan tidak akan turun hujan. Kapur yang kita gunakan adalah kapur giling atau kapur pertanian yang memiliki kadar CaCO sampai 90%. Tanah yang telah kita beri kapur, baru bisa dipupuk setelah 2-4 minggu kemudian. Atau setidaknya tanha yang dikapur itu telah tersiram hujan sebanyak 4-5 kali.
4. Memupuk Tanah
Sesudah tanah dinetralkan dan dibiarkan kira kira 2-4 minggu, kini tiba saatnya memupuk tanah itu. Sebaiknya kita gunakan puuk kandang, karena bisa memperbaiki struktur tanah., menaikkan daya serap tanah terhadap air dan bisa memperbaiki lingkungan hidup bagi jasad renik dalam tanah. Selain itu, pupuk kandang mengandung banyak unsur makanan yang diperlukan tanaman.
Untuk setiap lubang tanaman diperlukan pupuk kandang sebanyak 40 kg. pupuk kandang kita campurkan pada tanah bagian atas lalu kita biarkan kira kira seminggu kita kembalikan ke dalam lubang. Waktu memasukkan tanah campuran pupuk ke lubang, sebaiknya tanah bagian atas tetap di tas dan tanah bagian bawah tetap di bawah.
5. Menanam Durian
Jika musim hujan telah datang, kita bisa memulai menanm durian. Gali kembali lubang tanam hingga seukuran dengan keranjang tepat persemaian bibit durian. Keluarkan tanaman muda dari keranjang persemaian. Hati hati, jangan sampai ada akar tanaman yang rusak. Untuk itu, agar aman, keranjang sebaiknya kita gunting bagian pinggirnya, diawali dari bagian atas terus ke bawah lantas kembali lagi di sisi yang lain. Dengan cara ini, tanah di sekitar perakaran tidak berhamburan, dan akar tanaman tidak rusak.
Agar tidak memncing rayap, keranjang yang terbelah dua sebaiknya kita buang, lantas tanaman beserta tanahnya kita masukkan ke lubang tanam
Setelah pohon durian muda tertanam, langkah selanjutnya adalah membuat naungan di atas tanaman. Naungan berfungsi untuk melindungi tanaman muda dari sengatan matahari , guyuran hujan lebat, dan tiupan angin kencang. Naungan bisa dibuat dari bahan daun kelapa atau bahan bahan lainnya
Langkah berikutnya, kita perlu melapisi tanah di sekitar tanaman dengan jerami kering. Jerami berfungsi mengurangi pemadatan tanah karena sering disiram. Jerami bisa menghambat pertumbuhan rumput dan tanaman pengganggu disekitar pohon durian. Selain itu jerami juga bisa menjaga kelembapan tanah karena mengurangi penguapan air tanah yang berlebihan akibat terik matahari.
Jika tanaman durian telah tampak kook karena perakarannya telah benar benar menembus tanah (biasanya setelah berumur 3 bulan), maka naungan boleh kita singkirkan. Sedangkan jerami bola kita biarkan asal tidak menjadi sarang binatang.
Pemeliharaan Tanaman
Memelihara tanaman durian merupakan pekerjaan yang sangat penting. Tanpa dipelihara, tanaman akan hidup merana, bahkan bisa mati. Pemeliharaan tanaman sebaiknya dilakukan secara terus menerus sejak dari benih atau bibit hingga tidak produktif lagi atau hingga tua dan mati.
6. Memberi Pupuk
Seperti hal-nya manusia, tanaman juga memerlukan makanan dalam jumlah yang cukup banyak. Tanam memperoleh makanan dari unsur unsur udara, air, tanah garam mineral, dan unsur organik. Unsur unsur yang berasal dari udara dan air tanah adalah karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Sedangkan unsur unsur yang berasal dari tanah ialah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), besi (Fe) mangan (MN), seng (Zn), tembaga (Cu), boron (Bo), Molibdenum (MI) dan klor (CI).
Diantara seluruh unsur yang baru saja disebutkan diatas, N, P dan K adalah unsur utama dan dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak. Unsur unsur Ca, Mn, S merupakan unsur sekunder yang dibutuhkan dalam jumlah sedang. Unsur unsur lainnya yang disebut juga unsur makanan mikro, dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Memupuk pada dasarnya merupakan usaha membantu tanaman untuk memperoleh unsur unsur di atas yang merupakan zat zat makanan yang berguna untuk pertumbuhan dan berproduksi.
Untuk melakukan pemupukan secara benar dan propersional, kita sebaiknya mencermati berbagai hal yang menyangkut soal kondisi tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk, dan unsur hara yang terkandung dalam tanah. Untuk mengetahui kondisi tanah bisa dilakukan dengan cara mengukur pH tanah seperti yang telah dijelaskan diatas.
7. Pemberantasan Hama
Hama dan penyakit yang mengganggu tanaman durian tergolong cukup banyak. Misalnya, hama yang senang sekali menaruh telurnya pada kulit buah durian, diantara duri buah. Telur ini dilindungi oleh jaring jaring mirip rumah laba laba. Larva yang menetas dari telur terus mengorek dinding buah yang keras sampai menembus ke dalam. Disitulah larva mengeram hingga menjadi dewasa.
Hama ini menyebabkan buah durian berjatuhan dengan banyak lubang sana sini, meskipun belum tua. Larva hama ini berwarna cokelat – kehitaman. Jika dewasa mempunyai sayap. Bagian depan sayap berwarna kehijauan dan bagian belakangnya berwarna oranye.
Ada hama-hama lainnya yang disebut “ penggerek buah”. Hama ini lebih menyukai buah durian yang sudah tua dan matang. Hama ini jauh lebih rakus daripada hama sebelumnya. Ia akan menggerek buah sampai jauh ke dalam hingga mencapai biji buah.
Hama penggerek buah tidak menetas dalam buah durian, melainkan di dalam tanah disekitar tanaman. Jika baru keluar dari kepompong, hama ini berwarna cokelat-kehitaman, kemudian berubah menjadi merah-violet yang panjangnya sekitar 3,5 cm.
Hama lainnya, bernama “ penggerek batang” dan “perusak daun”. Perusak daun ini ada yang berasal dari kupu kupu penyebar ulat, tetapi ada juga yang berasal dari sejenis jamur. Jamur ini tidak hanya menyerang daun, melainkan juga batang tanaman. Ada juga jenis jamur lain yang berwarna kehitaman dan menyerang daun dan buah.
Untuk mengatasi hama dan penyakit pada durian, biasanya para petani menggunakan jenis insektisida yang beranama Basudin. Obat ini disemprotkan secara rutin tiap satu bulan.
Untuk memberantas jenis ulat kumbang yang sering menggerek batang, kita bisa menggunakan Sumithion 50 EC. Untuk memberantas seluruh hama dalam kelompok serangga pengganggu, kita bisa menggunakan Thiodan 35 EC.
.
Ready Stock Bibit Buah :
– Durian (Musang King, Bawor, Duri Hitam, Monthong, Durian Merah, Super Tembaga)
– Rambutan (Binjai, Rapiah)
– Kelengkeng (Merah, New Crystal, Mata Lada)
– Mangga (Harum Manis, Alpukat, kiojay Mahatir)
– Alpukat (Aligator, Miki, Mentega)
– Jambu Crystal
– Anggur Brazil
– Anthurium
.
Lokasi :
.
Nayya Farm Cileungsi
.
Mari budayakan menanam bibit buah di sekitar kita
agar tercipta lingkungan indah nan asri
.
Info Hubungi :
.
0858 8818 5768 (Nayya Farm Cileungsi)
.
wa : wa.me/6285881885768